Senin, 23 April 2012


PERILAKU KEORGANISASIAN   Leave a comment
ORGANISASI

NUR FEBRIANTO
19210778
2EA18

Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dapat dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (Stephen P. Robbins). Perkataan dikoordinasikan dengan sadar mengandung pengertian manajeman. Kesatuan sosial berarti unit itu terdiri atas orang atau kelompok orang yang berinteraksi satu sama lain. Pola interksi yang diikuti orang didalam sebuah organisasi tidak begitu saja timbul, melainkan telah dipikirkan lebih dahulu. Oleh karena itu pola interaksi anggotanya harus diseimbangankan dan diselaraskan untuk meminimalkan keberlebihan (redundancy) namun juga memastikan bahwa tugas-tugas yang keritis telah di selesaikan. Orang-orang di dalam sebuh organisasi mempunyai suatu kererikatan yang tetus menerus, artinya bahwa setiap orang atau anggota organisasi memiliki pertisipasi yang aktif dan teratur. Organisasi juga memiliki suatu tujuan. Tujuan tersebut biasanya tidak dapat dicapai oleh individu-individu yang bekerja sendiri, atau jika mungkin hal tersebut dicapai secara efisien melalui usaha kelompok. Tidak perlu semua anggota mendukung tujuan organisasi secara penuh namun definisi di atas menyatakan adanya kesepakatan umum mengenai misi organisasiichwanmuis.com/?p=187.



PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI
Perilaku organisasi (organization behavior) adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu, meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia serta aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. Aspek-aspek lain yang perlu diperhatikan menurut Duncan adalah:
a. Studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagian-bagian yang relevan dari semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam organisasi.
b. Perilaku organisasi sebagaimana suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Oleh karenanya ilmu ini memperhitungkan pula pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu.
c. Walau dikenal adanya keunikan dalam individu, namun perilaku organisasi masih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Sehigga kesimpulannya ilmu ini mengusulkan beberapa cara agar usaha-usaha individu itu bias terkoordinir dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Menurut Joe Kelly, guru besar manajeman di Sir George Williams University perilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu system studi dari sifat organisasi seperti misalnya: bagaimana organisasi dimulai, tumbuh dan berkembang dan bagaimana pengaruhnya terhadap anggota-anggota sebagai individu, kelompok pemilih, organisasi-organisasi lainnya dan institusi-institusi besar.

PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Perilaku seseorang itu ditentukan oleh banyak faktor. Adakalanya perilaku seseorang dipengaruhi oleh kemampuannya, ada pula karena kebutuhannya dan ada juga yang dipengaruhi oleh pengharapan dari lingkungannya. Organisasi sebenarnya bisa mempengaruhi perilaku sesorang dengan cara mengubah faktor-faktor penentu (afektif, kognitif dan konatif) dari perilaku individu.

PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia akan terlibat dalam aktifitas kelompok demikian pula kelompok merupakan bagian dari kehidupan organisasi. Pada umumnya manusia yang menjadi anggota suatu organisasi besar atau kecil memiliki kecenderungan yang kuat untuk mencari keakraban dlam kelompok-kelompok tertentu. Dimulai dari adanya kesamaan tugas pekerjaan yang dilakukan, kedekatan tempat kerja, seringnya berjumpa dan adanya kesamaan kesenangan bersama maka timbullah kedekatan satu sama lain sehiungga mereka membentuk suatu kelompok.
Teori-teori pembentukan kelompok
1. Teori propinquity atau teori kedekatan
Teori ini mengemukakan bahwa kedekatan seseorang dipengaruhi oleh adanya kedekatan ruang dan daerahnya. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang duduk berdekatan dengan mahasiswa lain dikelas akan lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan dengan mahasiswa lain yang duduknya berjauhan.
2. Teori George Homans
Teori ini berdasarkan pada aktifitas0aktifitas, artinya sesorang berhubungan dengan orang lain dipengaruhi oleh semakin banyaknya aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh orang tersebut dengan orang lain. Semakin banyak berinteraksi semakin kuat tumbuhnya keinginan untuk membentuk kelompok diantara mereka.
3. Teori keseimbangan
Teori ini dikembangkan oleh Theodore Newcomb, teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik kepada orang lain didasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi sesuatu hal.
4. Teori pertukaran
Teori ini didasarkan atas interaksi dan susunan hadiah-biaya-dan hasil. Suatu tingkat positif yang minim yakni hadiah lebih besar dari biaya kan memberikan suatu daya tarik yang mendorong timbulnya kebutuhan untuk membentuk kelompok
5. Teori practicalities
Contoh dari teori ini adalah karyawan suatu organisasi yang mengelompok disebabkan karena alas an ekonomi, keamanan, atau alas an-alasan sosial.
Bentuk-bentuk kelompok:
1. Kelompok Primer (Primary group)
Yaitu beberapa orang yang sering berkomunikasi satu sama lain melampaui rentang kendali waktu, sehingga setip orang mampu untuk berkomunikasi secara langsung, bertatap muka dengan yang lainnya tanpa perantara (Homans). Kelompok ini sering disebut kelompok kecil (small group).
2. Kelompok Formal dan Informal
Kelompok formal yaitu suatu kelompok yang sengaja dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Sedangkan kelompok informal adalah suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.
3. Kelompok Terbuka dan Tertutup
Kelompok terbuka adalah suatu kelompok yang secara ajeg atau tetap mempunyai rasa tanggap akan perubahan dan pembaruan. Kelompok tertutup adalah kelompok yang kecil kemungkinannya menerima perubahan dan pembaruan, atau mempunyai kecenderungan menjaga kesetabilan.

4. Kelompok Referensi
Kelompok yang dimana seseorang melakukan referensi atasnya., merupakan kelompok yang dipergunakan sebagai suatu ukuran atau sebagai sumber dari nilai dan sikap pribadinya.

Kepemimpinan dan kekuasaan
Kepemimpinan adalah suatru aktifitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Gaya kepemimpin adalah suatu cara yang dipergunakan seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.

ichwanmuis.com/?p=187



INTERPESONAL

Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.

Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:

1. Model Pertukaran Sosial

Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya“.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar